Naruto 573: Jalan Menuju Kecerahan
Tobi: Nama yang sulit? Apa yang kau bicarakan?
Naruto: A-hahaha, kau tak tau ya??
Tobi: !??
Hachibi: Heh!
Naruto: Aku tak mau menceritakannya padamu! (sambil melet)
Gai: Melihat banyak perkembangan Naruto saat ini, membuatku merasa sangat tua.
Kakashi: Kenapa? Ini tak sama sepertimu..!! Ini sepertinya aneh bagiku.. Tapi mari kita terima lagipula masa muka kita masih belum berakhir kan? ... Faktanya kita disini artinya...
Guy: Jangan bilang begitu lagi! Kau cuma membuatku makin sedih!
Naruto: ... (dengan tampang yakin)
Tobi: Wajah itu...(sambil mengambil kipas dipunggungnya yang terlihat basah) ...Keringat ? Bukan, ini hujan pastinya. Menghadapi mereka tak seharusnya membuatku sampai berkeringat. Naruto hanya sebuah tes bagi Sasuke. Orang-orang itu sepatutnya bagaikan hiburan buatku. Aku mengetahui betul kekuatan mereka. Perasaan tak nyaman ini tak bersumber dari kekuatan mereka. Lalu apa ini? Seketika perang ini usai, mereka tak akan punya masa depan atau apa pun yang tersisa. Semua menjadi lenyap tak berdaya.
Naruto: ...
[sementara di tempat ayah Shikamaru]
Tim Komunikasi A: Lu�Luar biasa. Apakah kamu merasakan apa yang kurasa?
Tim Komunikasi B: Ini tak bisa dipercaya. Tapi tak salah lagi. Ini
adalah kekuatan monster 9 ekor.
Ao: Benar. ( Tapi ini sedikit berbeda daripada yang aku harapkan )
Shikaku: Bagaimana keadaanya ?
Ao: Uzumaki Naruto membuat Tobi terdesak dengan kekuatan besar yang dimiliki. Chakranya seolah-olah tak nyata. Tapi barangkali mereka berada di bawah tekanan. Dengan Kakashi, Gai, dan juga Bee, jumlah mereka cuma berempat.
Shikaku: Inoichi ! Tolong berbicara langsung dengan skuad bala bantuan dan jelaskan ke mereka tentang status dari tim Naruto. 15 detik harusnya cukup. Mereka masih bertarung walau hanya berempat orang, kita harus melakukan sesuatu untuk menyokong mereka. Katakan ini kepada semua orang..!!
Komunikasi C: Semuanya ? Jaringan chakra ku tak akan bisa menanganinya terlalu lama.
Inochi: Aku bisa menjadikannya 10 detik buatmu
Komunikasi C: Inochi !
Shikaku: Maaf, tapi ini penting. Jangan kecewakan aku selama sepuluh detik tersebut.
Inochi: Kamu harusnya bisa lebih sopan dalam bertanya. Biar aku yang tangani ini.
[Pesan dari markas besar...] [Semua ninja dari berbagai divisi mendengarkan pengumuman dari Inoichi]
Inoichi: *Uzumaki Naruto mengeluarkan semua kemampuannya. Yakni Naruto yang seharusnya menjadi tugas kita untuk melindunginya bersama dengan Bee. Semuanya bertarung dengan tenaga terakhir yang mereka miliki. Begitu juga Kakashi dan Gai. Dan semua yang ada dalam koalisi ninja punya pikiran yang sama. Kita berada nyaris pada puncak perang ini!*
[Inochi mengeluarkan darah dari hidung.]
Shikaku: �
Inochi *tersengal-sengal*: Haaa �Ouch,, Aku sangat...Aku meresa sangat tidak baik karena ini.. waktu 20 detik !
Komunikasi C: Komandan !
Shikaku: Benar sekali ( Karena itulah perasaanmu kuat, temanku )
Inochi: Maafkan aku.
���
Hinata: Naruto-kun ! Aku selalu berusaha mengikutimu, mengejar ketertinggalanku darimu..tapi seketika perang ini berakhir, aku tak akan mencoba mengejar mu lagi.
Aku akan selalu tepat di sisimu sementara aku memegang tanganmu dan berjalan denganmu. Jadi tolong�.tunggu aku�
Kiba: Karena aku mengenalimu Naruto, kamu selalu kuanggap rivalku. Akan
kuserahkan masalah bertarung dengan Madara kepadamu menjelang aku sampai kesana.
Shino: Kita akan memberikan dukungan penuh pada Naruto. Dan tak ada alasannya.
Shikamaru: Naruto itu, ia akan baik-baik saja. Karena ia tak lain dan tak bukan adalah seorang Naruto. Aku tak bisa membayangkan betapa cerobohnya ia...
Chouji: Naruto itu bodoh, aku gemuk, aku tahu itu�Kita selelu bercanda!
(Tunggu aku, Naruto bodoh!!! ! Aku akan sampai kesana dalam sekejap)
Shikamaru: Ia bukanlah tipe orang yang berpikir tenang membuat rencana, aku tahu itu. (Karena itulah
aku segera datang, tunggu aku Naruto!)
Ino: Terima kasih, ayah. Kita semua jadi tahu keinginan kuat dan perasaan Naruto. Jangan khawatir ayah. Kami tak akan menyia- nyiakannya.
Tenten: Aku mengkhawatirkan Gai-sensei. Barangkali ia sedang melindungi Naruto. Kakashi ada bersama mereka, jadi seharusnya akan baik-baik saja.
Sai: Jika bukanlah karena hujan deras, aku bisa menggunakan jurus tinta ku untuk dalam sekejap ke tempat Naruto
Lee: Jika kamu punya waktu untuk mengeluh, kamu lebih baik bergerak lebih cepat, Sai-san
Sai: Iya (Apakah itu perasaan yang dimiliki seorang teman? Aku pikir aku sekarang sudah memahaminya, Naruto)
Sakura: Naruto, kamu telah menyelamatkan Konoha dan sekarang kamu berusaha menyelamatkan dunia ninja. Kamu selalu berada dalam situasi bahaya, melakukan sebagian besar tugas yang ada. Tapi kali ini tak peduli apa yang hendak kamu katakan, aku akan kesana. dan aku tak sendirian. Kita akan bertarung bersama-sama yang lain.
[Hujan turun dengan deras tapi matahari bisa terlihat di awan-awan. Langkah-langkah kaki bisa didengar jelas di tanah. Hujan pun makin bertambah deras. Kilat pun menyambar. Uchiha Sasuke terlihat.]
*Mereka masih belum bertemu dari jalan yang berbeda, tapi sekarang, pembunuhan besar-besaran akan memenuhi medan pertempuran